Ternyata, Briptu Joko Juga Sering 'Nyabu' Bersama Tersangka

Ternyata, Briptu Joko Juga Sering 'Nyabu' Bersama Tersangka
Briptu joko korban pembacokan.RA11

PEKANBARU (RA) - Hingga saat ini, polisi beserta Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pekanbaru masih melakukan penyidikan terkait kasus penganiayaan anggota Polri Briptu Joko Fabianto.

Diungkapkan Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Mayor SPM Donal Siagian, korban sebelum dianiaya juga sempat ikut mengkonsumsi sabu-sabu dengan pelaku.

Hal ini sesuai yang diungkapkan Mayor Donal Siagian kepada sejumlah wartawan saat menggelar konferensi pers di Makorem 031 WB, Selasa (20/10/2012) pagi tadi.

"Sebelum dianiaya, korban juga ikut nyabu bersama pelaku dari 2 hari sebelum kejadian," jelasnya.

Mayor Siagian juga mengungkapkan, pengaiayaan tersebut dilakukan karena pelaku-pelaku curiga dengan gerak-gerik Briptu Joko.

"Mereka curiga dengan gerak-gerik Joko. Mereka takut. Kecuriagaan mereka memuncak ketika datang paket kiriman dari Pare-pare Sulawesi. Dimana paket tersebut berisikan 1 unit senjata rakitan yang belum dirakit," ungkapnya.

Kemudian, korban merakit senjata tersebut dan menunjukkan cara pemakaiannya. Namun, karena terlalu sering mengkonsumsi sabu, tersangka mengalami paranoid. Hingga akhirnya harus menganiaya korban.

"Mereka makin curiga. Tersangka takut kalau dia dijebak mengingat korban adalah anggota polisi. Korban kemduian dianiaya. Saat penganiayaan, pelakupun masih memakai sabu," jelasnya.

Setelah berhasil menangkap tersangka, Denpom telah menetapkan 4 orang anggota TNI sebgai tersangka dan langsung diamankan di Madenpom. Tersangka 4 orang tersebut berinisial Pratu GT, Sertu HI, Pratu DY dan Pratu ND.

"Kita masih melakukan penyidikan. Tidak menutup kemungkinan tersangkanya akan bertambah tekait kasus narkoba ini," jelas Mayor Siagian lagi.

Sementara itu, Komandan Reserse Militer (Danrem) 031 WB Brigjen Teguh Rahardjo berjanji, pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut.

"Karena ini sudah memalukan nama TNI. Kita akan mengusut tuntas dan menindak, bila perlu akan kita pecat. Dan hal ini secara tidak langsung menjadi teguran bagi anggota yang lainnya," kata Danrem. (RA9)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index